Pengajuan anggaran ini 1,2 persen lebih tinggi dari tahun lalu. Ini merupakan kali kedelapan Kemenhan Jepang mengajukan penambahan jumlah anggaran secara berturut-turut.
Anggaran ditujukan untuk membeli sejumlah peralatan tempur terbaru, termasuk enam jet tempur F35-B. Dana tersebut juga akan dipakai untuk meningkatkan kapabilitas dua destroyer agar dapat dipakai sebagai kapal induk.
Selain itu, anggaran Kemenhan Jepang juga akan dialokasikan untuk membeli sistem pertahanan misil Aegis Ashore buatan AS dan pengembangan teknologi jet tempur buatan dalam negeri.
Peningkatan anggaran Kemenhan Jepang dalam beberapa tahun terakhir merefleksikan kebijakan Perdana Menteri Shinzo Abe, yang menganggap Korut dan Tiongkok sebagai dua negara yang berpotensi mengancam keamanan nasional.
Karena menganggap dua negara itu sebagai ancaman, PM Abe terus menjalin hubungan dekat dengan Amerika Serikat dengan membeli sejumlah produk militernya. PM Abe berulang kali menegaskan kemitraan dengan Jepang adalah landasan dari kebijakan luar negeri Tokyo.
"Penambahan anggaran ini juga akan dipakai untuk mengembangkan kapabilitas pertahanan Jepang di bidang-bidang baru, seperti luar angkasa, siber dan elektromagnetik," ucap Kemenhan Jepang, dilansir dari laman Channel News Asia.
Bidang elektromagnetik dinilai Jepang berguna untuk mengembangkan sistem yang dapat mengganggu komunikasi pasukan musuh. Kemenhan Jepang juga berencana membentuk sebuah tim beranggotakan 20 orang untuk memastikan kapasitas pertahanan di luar angkasa.
Agenda pertama tim ini nantinya adalah melatih para spesialis di bidang luar angkasa dengan menganalisis aktivitas militer sejumlah negara lain, terutama AS.
Penulis: Rifqi Akbar
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id