"Di antara substansi yang dibahas antara lain tentu ucapan terima kasih atas kontribusi Al-Azhar selama ini dalam ikut mendidik dan memberikan ilmu pengetahuan kepada mahasiswa Indonesia," kata Fachir dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (22/2/2016).
Indonesia pun mengapresiasi Al-Azhar sebagai perguruan Islam yang moderat. "Dan tentu saja kita mengapresiasi karena Al-Azhar merupakan perguruan yang moderat dalam pengertian sama dengan Indonesia yang memiliki toleransi dan moderasi," lanjutnya.
Presiden juga menyampaikan Indonesia sudah memberikan kontribusi kepada wakaf Al-Azhar. Kontribusi berupa empat gedung asrama yang sudah diresmikan beberapa waktu lalu.
"Diharapkan nanti gedung tersebut tidak hanya menampung mahasiswa Indonesia tetapi juga mahasiswa Mesir dan mahasiswa lainnya," ujar Fachir.
Sedikitnya 3.500 mahasiswa Indonesia sedang menuntut ilmu di Kairo, Mesir. Al-Azhar juga sudah melahirkan alumni luar biasa. Di antaranya tokoh-tokoh nasional sejak zaman pergerakan kemerdekaan hingga saat ini.
Syeikh Al-Azhar Bisa Beri Pencerahan
Presiden Joko Widodo juga berharap Syeikh Al-Azhar bisa memberi pencerahan pada masyarakat muslim di Indonesia dalam kunjungan mereka. Mantan Menteri Luar Negeri Alwi Shihab menyampaikan, Jokowi juga meminta Al-Azhar seterusnya bisa membimbing mahasiswa Indonesia di Mesir.
"Tentunya untuk menyebarluaskan paham Islam yang moderat, Islam yang jauh dari ekstremisme, Islam yang rakhmatan lil alamin," jelas Alwi meneruskan Fachir.
Selain berterima kasih, tambah Alwi, Jokowi juga menjanjikan kunjungan balasan ke Mesir dalam waktu dekat. "Sebagai lawatan balasan Presiden Mesir Abdul Fatah al-Sisi yang baru-baru ini mengunjungi Indonesia," pungkas Alwi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News