Tahun lalu, ketegangan terjadi antar militer Tiongkok dan India di perbatasan kedua negara di Himalaya.
Xi dan Modi menghabiskan waktu dua hari di kota Wuhan dalam mendiskusikan cara memperbaiki hubungan usai militer keduanya bersitegang di area Doklam pada 2017.
Kementerian Luar Negeri India menyebutkan bahwa kedua pemimpin "menggarisbawahi pentingnya menjaga perdamaian dan ketegangan di semua area perbatasan India-Tiongkok."
"Mereka mengeluarkan panduan strategis kepada militer masing-masing untuk memperkuat komunikasi dalam membangun kepercayaan dan pemahaman masalah perbatasan," sebut Kemenlu India, seperti dikutip AFP.
Dalam pertemuan, Modi mengungkapkan kekhawatirannya mengenai Jalur Sutera Modern yang digagas Xi. Jalur ini meliputi beragam proyek besar, termasuk yang melewati wilayah sengketa Kashmir yang diperebutkan India dan Pakistan.
Isu ini tidak disebutkan dalam pernyataan resmi Kemenlu India. Hal yang disebutkan adalah kedua pemimpin menyepakati kerja sama di berbagai bidang, mulai dari perkembangan ekonomi hingga antiterorisme.
Kantor berita Xinhua melaporkan, "kedua pemimpin bertukar pandang mengenai hubungan bilateral, isu regional dan internasional, pada pagi hari dalam suasana bersahabat."
Ketegangan di Doklam tahun lalu dimulai saat militer Tiongkok mulai membangun sebuah jalan raya di area tersebut. India mengerahkan pasukan untuk menghentikan proyek tersebut.
Krisis diplomatik berhasil dicegah pada Agustus, saat militer kedua negara menarik diri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News