Kuala Lumpur: Pengambilan sumpah perdana menteri bagi Mahathir Mohamad akan dilakukan pukul 21.30 malam waktu Malaysia.
Sebelumnya, Mahathir melakukan pertemuan awal dengan Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agung Sultan Muhammad V, di Istana Negara, Kuala Lumpur.
(Baca: Kerajaan Malaysia akan Segera Lantik Mahathir).
Menurut New Straits Times, 10 Mei 2018, Kepala Sekretaris untuk pemerintah Ali Hamsa, Inspektur Jenderal polisi Mohamad Fuzi Harun dan panglima militer Raja Mohamed Affandi Raja Mohamed juga akan melakukan audiensi dengan Sultan Muhammad segera untuk mempersiapkan proses transisi kekuasaan.
Mahathir dan istrinya Dr Siti Hasmah Ali tiba di Istana Negara Kamis 10 Mei, dengan menumpang limusin Proton Perdana hitam metalik dengan plat nomor 'Proton 2020'. Plat nomor itu mewakili visi Mahathir untuk mengubah Malaysia menjadi negara maju pada 2020.
Kehadiran Mahathir di Istana Negara didampingi hari ini oleh para pemimpin partai koalisi Pakatan Harapan, yaitu Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) Dr Wan Azizah Ismail, Presiden Partai Bersatu Muhyiddin Yassin, Sekretaris Jenderal Democratic Action Party (DA)P Lim Guan Eng dan Presiden Partai Amanah, Mohamad Sabu.
Warga sebelumnya sudah menunjukkan antusiasme dengan berkumpul di Istana Negara. Mereka menantikan dilantiknya Mahathir sebagai perdana menteri ketujuh Malaysia.
(Baca: Antusiasme Warga Malaysia di Istana Jelang Pelantikan Mahathir).
Komisi Pemilu Malaysia (EC) kemarin mengumumkan bahwa oposisi yang dipimpin oleh Pakatan Harapan memenangkan 113 kursi, sementara partai sekutunya, Partai Warisan memenangkan delapan kursi parlemen. Sedangkan Partai Islam se-Malaysia (PAS) meraih 18 kursi.
Meskipun Ketua Barisan Nasional Najib Razak yang menjadi lawan politik Pakatan Harapan menyatakan oposisi ini belum memiliki jumlah kursi cukup membentuk pemerintah, justru kini mendapat dukungan dari Partai Warisan. Ini membuat koalisi oposisi mendapat 122 dari 222 kursi parlemen yang diperebutkan.
Sebelumnya, Mahathir melakukan pertemuan awal dengan Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agung Sultan Muhammad V, di Istana Negara, Kuala Lumpur.
(Baca: Kerajaan Malaysia akan Segera Lantik Mahathir).
Menurut New Straits Times, 10 Mei 2018, Kepala Sekretaris untuk pemerintah Ali Hamsa, Inspektur Jenderal polisi Mohamad Fuzi Harun dan panglima militer Raja Mohamed Affandi Raja Mohamed juga akan melakukan audiensi dengan Sultan Muhammad segera untuk mempersiapkan proses transisi kekuasaan.
Mahathir dan istrinya Dr Siti Hasmah Ali tiba di Istana Negara Kamis 10 Mei, dengan menumpang limusin Proton Perdana hitam metalik dengan plat nomor 'Proton 2020'. Plat nomor itu mewakili visi Mahathir untuk mengubah Malaysia menjadi negara maju pada 2020.
Kehadiran Mahathir di Istana Negara didampingi hari ini oleh para pemimpin partai koalisi Pakatan Harapan, yaitu Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) Dr Wan Azizah Ismail, Presiden Partai Bersatu Muhyiddin Yassin, Sekretaris Jenderal Democratic Action Party (DA)P Lim Guan Eng dan Presiden Partai Amanah, Mohamad Sabu.
Warga sebelumnya sudah menunjukkan antusiasme dengan berkumpul di Istana Negara. Mereka menantikan dilantiknya Mahathir sebagai perdana menteri ketujuh Malaysia.
(Baca: Antusiasme Warga Malaysia di Istana Jelang Pelantikan Mahathir).
Komisi Pemilu Malaysia (EC) kemarin mengumumkan bahwa oposisi yang dipimpin oleh Pakatan Harapan memenangkan 113 kursi, sementara partai sekutunya, Partai Warisan memenangkan delapan kursi parlemen. Sedangkan Partai Islam se-Malaysia (PAS) meraih 18 kursi.
Meskipun Ketua Barisan Nasional Najib Razak yang menjadi lawan politik Pakatan Harapan menyatakan oposisi ini belum memiliki jumlah kursi cukup membentuk pemerintah, justru kini mendapat dukungan dari Partai Warisan. Ini membuat koalisi oposisi mendapat 122 dari 222 kursi parlemen yang diperebutkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News