"Ada momen dalam hidup saya dimana saya diperlakukan berbeda karena warna kulit," tutur Obama dalam sebuah pidato di New Delhi, India, Selasa (27/1/2015).
Obama juga meminta adanya toleransi beragama di India. Dalam kesempatan itu, sang presiden juga kembali meluruskan rumor yang menyebut dirinya sebagai Muslim.
"Keyakinan saya juga sempat dipertanyakan sejumlah orang yang tidak mengenal saya. Mereka bilang saya menganut agama lain, seolah-olah itu merupakan hal buruk," sambung Obama, seperti dilansir Associated Press.
Kesetaraan disebutkan dalam konstitusi India, namun kaum minoritas dan perempuan kerap mendapat perlakuan berbeda. Perkosaan bergilir di sebuah bus di New Delhi pada 2012 memicu protes publik, mendesak dibentuknya hukum yang lebih keras.
"Setiap wanita (di India) seharusnya menjalani hari-harinya dengan tenang dan aman. Beraktivitas di jalanan atau mengendarai bus tanpa khawatir mendapatkan bahaya, dan juga mendapat perlakuan dan penghormatan yang memang pantas didapatkan mereka," ungkap Obama.
Sejak berkuasa pada Mei 2014, Perdana Menteri Narendra Modi kerap menyinggung masalah hak asasi perempuan. Ia mendesak setiap warga untuk memperlakukan anak laki-laki dan perempuannya secara adil. Modi pun meluncurkan kampanye "didik anak perempuan, selamatkan anak perempuan," dalam upaya meruntuhkan budaya yang mengakar di sebagian warga India, bahwa anak perempuan hanya akan menjadi beban keluarga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id