Menurut Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir, keanggotaan ini menjadi keuntungan bagi Indonesia. Hal tersebut dikarenakan ada 11 juta masyarakat melanesia di Indonesia.
Masyarakat Indonesia yang wilayahnya termasuk Melanesia antara lain, Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara dan NTT.
"Buat Indonesia ini akan memberikan nolai tambah. Karena sejak awal pemerintahan (Presiden Joko Widodo), salah satu fokusnya akan mendekatkan hubungan dengan negara Pasifik," ujar Arrmanatha, di Ruang Palapa Kementerian Luar Negeri, Kamis (2/7/2015).
Visi dari MSG sendiri sudah berubah sejak dibentuk 1986 silam. Saat awal dibentuk MSG merupakan organisasi yang membahas isu politik. Namun semua berubah pada 1993, di mana mereka sudah lebih membahas isu ekonomi, sosial dan pembangunan. Ini ditandai perjanjian free trade agreement antara negara anggota MSG.
"Hal ini bisa membuat mereka lebih fokus pada isu-isu di mana Indonesia bisa memberikan kontribusi lebih besar," lanjutnya.
Pada pertemuan KTT yang berlangsung pada 25-26 Juni 2015 tersebut organisasi United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) menjadi peninjau. Sebagai peninjau ULMWP tidak bisa mengikuti pertemuan yang mambahas isu utama seperti ekonomi dan pembangunan.
Mengenai keanggotaan Indonesia di MSG, tanggapan dari anggota MSG sangat positif. Ini dilihat dari naiknya Indonesia menjadi associate member dan hubungan Indonesia sangat penting, karena peran strategis yang diberikan.
"Selama ini sebagai peninjau saja Indonesia memberikan banyak berkontribusi terhadap kegiatan-kegiatan MSG, seperti bantuan kapasitas. Lebih dari 130 bantuan teknis yang pernah diberikan Indonesia kepada negara MSG sejak Indonesia peninjau MSG pada 2011. Ini telah melibatkan lebih dari 583 warga melanesia dari negara-negara MSG," imbuh Arrmanatha.
"Harapan kita bisa berkontribusi lebih banyak dan membagi pengalaman dengan negara MSG. Negara-negara MSG adalah negara kepulauan. Mereka menghadapi tantangan yang serupa dengan Indonesia dalam konteks perubahan iklim," sebutnya.
Kedepannya, hubungan Indonesia dan MSG menjadi kemitraan strategis. Ini disebabkan karena di berbagai forum multilateral, seperti PBB, Indonesia dan MSG sudah bekerja sama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id