Pengeboman yang masih terjadi di Marawi, Filipina Selatan. (Foto: Inquirer)
Pengeboman yang masih terjadi di Marawi, Filipina Selatan. (Foto: Inquirer)

Gempur ISIS, Singapura Tawarkan Bantuan ke Filipina

Sonya Michaella • 19 Juli 2017 15:47
medcom.id, Singapura: Filipina mendapat tawaran pesawat militer untuk mengangkut barang, pesawat pengintai tak berawak dan penggunaan fasilitas tempur dari Singapura.
 
Penawaran tersebut menjadi topik utama pertemuan Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Hen dan Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana.
 
Dikutip Reuters, Rabu 19 Juli 2017, jenis pesawat yang ditawarkan Singapura adalah pesawat pengangkut C-130 yang biasanya digunakan untuk kegiatan kemanusiaan.

"Kami membantu Angkatan Bersenjata Filipina yang yakin dalam pemusnahan kelompok teroris dari Marawi. Upaya kuat harus dilanjutkan agar negara-negara ASEAN tetap stabil," sebut pernyataan dari Kementerian Pertahanan Singapura.
 
Pasalnya, ada ketakutan tersendiri bahwa kelompok militan ISIS akan membangun basis baru di Asia Tenggara, dimulai dari penyerangan ke Filipina Selatan.
 
Sementara itu,  Presiden Filipina Rodrigo Duterte meminta Kongres untuk memperpanjang darurat militer di Mindanao, Filipina Selatan, hingga akhir tahun ini.
 
Duterte meminta perpanjangan darurat militer tersebut agar memberinya waktu untuk menghancurkan kelompok militan yang bercokol di wilayah tersebut, khususnya di Marawi. 
 
Pasalnya, 23 Juli nanti adalah batas berakhirnya darurat militer di Filipina Selatan yang sudah ditetapkan Duterte sejak 23 Mei kemarin.
 
Tujuan utama dari perpanjangan darurat militer tersebut adalah untuk memungkinkan pasukan Filipina melanjutkan operasi mereka dan berfokus untuk pembebasan Marawi serta pembangunan kembali dari Marawi.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan