Topan Mitag menghantam bagian selatan Korsel dan memicu banjir serta tanah longsor. Pemerintah setempat juga khawatir korban tewas akan meningkat akibat adanya tanah longsor.
“Seorang wanita berusia 70-an meninggal setelah dia tersapu angin kencang di kota tenggara Pohang, sementara seorang wanita lain tewas setelah hujan lebat yang menyebabkan rumahnya ambruk ketika dia tidur,” sebut pernyataan dari Kementerian Dalam Negeri Korsel, dikutip dari Channel News Asia, Kamis 3 Oktober 2019.
Di kota pelabuhan selatan Busan, salah satu daerah yang paling terdampak, sekitar 600 tim penyelamat berusaha mencuri empat orang yang diyakini terjebak di bawah tanah longsor.
“Sejumlah besar pasir dan tanah meluncur turun beberapa ratus meter dan langsung mengubur sebuah rumah dan restoran,” ujar seorang saksi mata.
Lebih dari 100 rumah juga terendam banjir dan lebih dari 1.500 keluarga terpaksa mengungai dari rumah mereka sebelumnya.
Topan Mitag adalah topan ke-18 tahun ini yang menerjang wilayah Korea Selatan setelah sebelumnya melanda Taiwan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News