Rurik Jutting saat ini masih ditahan di unit kejiwaan Siu Lam dan dijaga dengan ketat. Pria Inggris itu dengan keji membunuh Sumarti Ningsih dan Seneng Mujiasi.
Warga setempat yang melihatnya, mengaku bahwa Jutting bersantai sejenak dengan menikmati segelas bir, usai membunuh Sumarti Ningsih di apartemen mewah miliknya. Apartemen tersebut berjarak tidak jauh dari lokasi bar tempat dia menikmati minum di distrik Wan Chai.
Warga memberikan keterangan setelah melihat Jutting di pub Old China Hand. Dia muncul antara pukul 10.00 malam hingga tengah pada pada 27 Oktober. Di waktu itu, polisi yakin bahwa Sumarti sudah dibunuh Jutting.
"Dia tampak lusuh dan tidak bahagia. Wajahnya benar-benar tampak aneh. 'Saya tanya, Anda baik-baik saja?', dia membalas, 'Saya baik,', jadi dia tidak diganggu lagi," ujar seorang pekerja di pub Old China Hand, seperti dikutip The Sun, Jumat (7/11/2014).
Jasad Sumarti Ningsih yang dimutilasi oleh Jutting ditemukan berada di dalam koper. Penemuan jenazahnya berlangsung setelah adanya laporan dari pihak apartemen, Sabtu (1/11/2014).
Sementara Seneng Mujiasih ditemukan dalam kondisi tenggorok digorok. Dia ditemukan masih dalam keadaan hidup, namun kemudian tewas akibat luka yang dideritanya.
Hingga kini Jutting masih ditahan oleh pihak berwenang Hong Kong. Pada 10 November 2014 mendatang dirinya akan menghadapi sidang lanjutan dan Jumat (7/11/2014) ini juga akan dilakukan rekonstruksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News