DJ asal Belanda Robert van den Bosch mengenang sosok Jesse Lorena atau Seneng Mujiasi, sebagai perempuan pekerja keras.
"Saya menolak gambaran dirinya sebagai pekerja seks. Dia hanya memiliki mimpi untuk menjalani hidup yang lebih baik," ujar Van Den Bosch, seperti dikutip Telegraph, Selasa (4/11/2014).
"Yang paling menyedihkan adalah, rumahnya di Indonesia baru saja rampung dibangun. Dia ingin meninggalkan Hong Kong dan kembali ke Indonesia untuk menikmati hidup," imbuhnya.
Pria asal Amsterdam itu terakhir kali bertemu dengan Seneng Mujiasi pada Jumat (31/10/2014) malam waktu Hong Kong. Pada Sabtu (1/11/2014), jasadnya ditemukan bersimbah darah bersama dengan WNI lainnya, Sumarti Ningsih.
Keduanya tewas dibunuh oleh bankir Inggris Rurik Jutting. Saat ditangkap, Jutting melontarkan banyak ucapan tak jelas.
Dalam sebuah email, terungkap fakta bahwa pria lulusan Cambridge University itu menyebut dirinya sendiri sebagai psikopat.
Van Den Bosch pun mengaku melihat Jutting menenggak minuman keras di bar. Kini dirinya ingin tahu, mengapa hal ini bisa terjadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News