Juru bicara pemerintahan Jepang Yoshihide Suga meminta PBB untuk tetap "netral" dalam menyikapi peringatan akhir Perang Dunia II.
"Kami ingin meminta negara anggota untuk menatap ke masa depan dan tidak melulu fokus ke kejadian-kejadian tertentu di masa lalu," tutur Suga dalam konferensi pers di Tokyo, Senin (31/8/2015).
Parade militer dijadwalkan berlangsung Kamis besok, yang akan diikuti 12 ribu tentara, 500 kendaraan lapis baja dan 200 pesawat terbang, di Lapangan Tiananmen.
Tiongkok memperlihatkan puluhan daftar tamu, termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Park Geun-hye dan Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma.
Sekjen Ban ada dalam daftar, sementara sejumlah pejabat Jepang, termasuk PM Shinzo Abe, menolak hadir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News