Demonstrasi ricuh di Nepal. AFP/Prabin Ranabhat
Demonstrasi ricuh di Nepal. AFP/Prabin Ranabhat

Istri Mantan Perdana Menteri Nepal Tewas Terbakar di Rumahnya

Adri Prima • 10 September 2025 20:02
Kathmandu: Aksi demonstrasi ricuh di Nepal terus membesar hingga massa merusak dan membakar kantor-kantor pemerintahan di ibu kota.
 
Tak hanya itu, masa juga menyerang rumah para mantan pejabat Nepal, salah satunya mantan Perdana Menteri, Jhala Nath Khanal, yang pernah menjabat pada periode Februari hingga Agustus 2011.
 
Penyerangan massa ke kediaman Jhala Nath Khanal berujung pada tewasnya Rajyalaxmi Chitrakar, istri dari Jhala Nath Khanal. Menurut laporan Times of India, Rajyalaxmi meregang nyawa karena terjebak di kediaman mereka di kawasan Dallu yang dibakar oleh demonstran. 

Sebelum rumah itu dilalap api, Rajyalaxmi Chitrakar sempat mengalami penganiayaan oleh massa yang membuatnya tak mampu menyelamatkan diri.
 
"Chitrakar sempat dilarikan ke Kirtipur Burn Hospital dalam kondisi kritis, namun nyawanya tidak tertolong. Khanal sendiri, yang pernah menjabat sebagai PM Nepal pada Februari-Agustus 2011, tidak berada di rumah saat insiden terjadi,” demikian laporan Times of India.
 
Baca juga:
Kerusuhan Landa Nepal, Presiden Mengundurkan Diri
 

Amukan demonstran tak terbendung


Tak cukup menyerang rumah eks Perdana Menteri, massa demonstran juga menyasar rumah mantan Menteri Keuangan Ramsaran Mahat di Kapan, Gedung Mahkamah Agung, kompleks pemerintahan Singhdurbar, kantor Presiden di Maharajgunj, hingga kediaman resmi Perdana Menteri di Baluwatar.
 
Tak hanya itu, kantor Kantipur Television di Tinkune serta sejumlah pos polisi di Gaushala, Lubhu, dan Kalimati juga turut menjadi target serangan. Bahkan, kediaman mantan PM Sher Bahadur Deuba di Budhanilkantha turut diserbu. Rekaman yang beredar di media sosial memperlihatkan Deuba bersama istrinya, Menteri Luar Negeri Arzu Rana, turut diserang.
 
Aksi kekerasan juga menjalar ke Hotel Hilton Kathmandu, di mana anak Deuba, Jaybir, diketahui memiliki kepemilikan saham. Sekolah Ullens di Lalitpur, milik Arzu Rana, ikut dirusak. Kediaman mantan PM Baburam Bhattarai di Tokha diserbu, dan menurut saksi mata, keluarganya terlihat memohon ampun kepada massa.
 
Menteri Keuangan Bishnu Prasad Paudel juga menjadi korban. Sebuah video viral menunjukkan dirinya dikejar dan dipukuli oleh demonstran di tengah jalan.
 
Militer Nepal kini telah mengeluarkan imbauan khusus kepada generasi muda untuk menjaga ketenangan serta memperkuat persatuan nasional. Di sisi lain, Wali Kota Kathmandu, Balen Shah, menyatakan bahwa dialog baru bisa dilakukan setelah parlemen resmi dibubarkan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan