medcom.id, Nusa Dua: Presiden Joko Widodo resmi membuka Bali Democracy Forum IX yang berlangsung di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua, Bali, 8 Desember.
BDF IX bertema Religion, Democracy and Pluralism ini dihadiri delegasi 95 negara dan enam organisasi internasional.
"Agama adalah karunia Allah bagi alam semesta, rahmatan lil alamin. Demokrasi membawa kehendak rakyat dan kebaikan bagi umat manusia, karena kita sadar bahwa toleransi diperlukan karena kita semua berbeda-beda," kata Presiden Jokowi.
Jokowi menyinggung mengenai kekhawatiran global yang dirasakannya dalam setiap pertemuan internasional. Kekhawatiran ini tidak lepas dari situasi global, di mana konflik lama terus berlangsung dan konflik baru bermunculan.
"Termasuk perjuangan kemerdekaan Palestina yang masih belum berakhir. Ada juga berkembangnya paham radikalisme di beberapa sudut dunia, dan bertumbuhnya aksi xenophobia," ucap Jokowi.

Presiden Joko Widodo membuka pertemuan Bali Democracy Forum IX (Foto: Willy Haryono/Metrotvnews.com).

Presiden Joko Widodo membuka pertemuan Bali Democracy Forum IX (Foto: Willy Haryono/Metrotvnews.com).
Menurut Jokowi, kegamangan ini perlu diatasi lewat rasa optimisme, yang dapat dihasilkan dari diskusi dan bertukar pengalaman di BDF IX. Jokowi menilai tema BDF IX relevan dengan situasi kawasan dan dunia saat ini.
Budaya saling menghormati dan sifat toleransi, sambung Jokowi, telah menjadi benang yang mempersatukan masyarakat dunia yang berbeda-beda. "Kita semua sepakat pentingya arti demokrasi, bagi suatu kehidupan bernegara dan bagi hubungan antar negara di dunia," sebut Jokowi.
Pemerintah negara-negara dunia dinilai perlu secara aktif mendorong sinergi antara demokrasi, agama dan toleransi. Upaya itu hendaknya terefleksikan dalam semua kebijakan nasional. Pendekatan top-down berupa peran aktif pemerintah menjadi kunci, baik melalui good governance dan supremasi hukum, yang sama pentingnya dengan upaya penguatan demokrasi dari akar rumput
Berbeda dari BDF terdahulu, tahun ini dinilai istimewa karena dihadiri beberapa tokoh besar seperti mantan Sekjen PBB Kofi Annan, peraih nobel perdamaian Madame Ouided Bouchamaoui dan mantan Sekjen ASEAN Surin Pitsuwan.
Selain itu, BDF IX juga menjadwalkan kunjungan ke Pondok Pesantren Bina Insani di Tabanan, yang dapat menjalankan aktivitasnya dengan baik meski dibangun di wilayah mayoritas Hindu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News