Didampingi Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dan beberapa tokoh lainnya, JK menekankan kembali komitmen Indonesia terhadap perdamaian di Afghanistan.
"Sebagai negara dengan mayoritas Muslim terbesar, Indonesia memahami peran penting ulama dalam memupuk rekonsiliasi," ujar JK, merujuk pada perseteruan alot pemerintah Afghanistan dengan sejumlah kelompok pemberontak, terutama Taliban.
Presiden Ghani juga menyadari pentingnya peran ulama. Dalam kunjungannya ke Jakarta tahun lalu, ia mengaku ingin belajar banyak dari ulama di Indonesia.
Ia juga bahkan menginginkan adanya pertukaran ulama antar Afghanistan dengan Indonesia.
Baca: Presiden Afganistan Ingin bertukar Ulama dengan Indonesia
JK menuturkan peran ulama ini nantinya akan dibahas dalam forum trilateral antara Indonesia, Afghanistan dan Pakistan pada Maret mendatang di Jakarta. Ia berharap forum tersebut dapat membantu mempercepat proses perdamaian di Afghanistan.
"Masih dari bagian komitmen terhadap proses perdamaian di Afghanistan, Indonesia juga akan melanjutkan program capacity building, terutama di bidang ekonomi," ungkap JK.
Menutup pidatonya, JK menegaskan bahwa konflik tidak pernah bermanfaat bagi siapapun. Untuk itu, kita semua harus bekerja keras untuk mencapai perdamaian.
"Dengan usaha keras, Insyaallah, perdamaian dan stabilitas di Afghanistan berada dalam jangkauan kita," tutup JK.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id