Seolah membalas, kantor berita pemerintah Korut, KCNA, merilis laporan baru yang berjudul "White Paper on Human Rights Violations in US on 2017".
Di dalam laporan ini, Korut menyebutkan pemerintahan Trump melakukan serangkaian pelanggaran HAM yang cukup kejam.
"Ada sejumlah wilayah di mana Trump telah merusak negara bagian tersebut selama masa jabatan satu tahun," sebut laporan KCNA itu, dikutip dari Asian Correspondent, Rabu 31 Januari 2018.
"Diskriminasi dan aksi rasis adalah penyakit serius yang melekat pada sistem sosial AS dan semakin parah sejak Trump menjabat," lanjut laporan itu.
KCNA juga menyebutkan bahwa setiap 89 detik, seorang wanita dilecehkan di AS.
Tak hanya itu, KCNA juga menulis bahwa tidak ada kebebasan pers di bawah pemerintahan Trump dan jurnalis juga dikekang untuk sebuah pemberitaan.
Ketegangan antara AS dan Korut semakin tajam ketika Trump memimpin Negeri Paman Sam. Trump dan Kim Jong-un kerap terlibat perang kata-kata meski dua pemimpin negara ini belum pernah bertemu.
Dalam pidatonya di hadapan Kongres, Trump kembali menekankan pentingnya tekanan maksimal kepada Korut untuk menyetop pengembangan rudal balistik mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id