medcom.id, Jakarta: Sejarah mumi Firaun Tutankhamun menjadi salah satu daya tarik dari sejarah Mesir. Tak sedikit warga di luar mesir, terutama Indonesia, yang tertarik dengan sejarah negara ini.
Seorang profesor dari Mesir bertandang ke Indonesia untuk membeberkan penelitiannya terkait dengan mumi Firaun. Sahar Saleem, 18 tahun sudah dirinya berkecimpung di dunia kedokteran dan akhirnya mempelajari pembalseman mumi.
"Kedatangan Profesor Saleem bisa memberitahu tentang penelitiannya bagaimana sebenarnya mumi itu. Saya mengerti bahwa banyak warga Indonesia yang tertarik dengan Mesir," kata Duta Besar Mesir untuk Indonesia, Ahmed Amr Ahmed Moawad ketika ditemui awak media di kediamannya, kawasan Menteng, Jakarta, Senin 16 Oktober 2017.
"Ini juga bisa menjadi daya tarik wisatawan Indonesia untuk berkunjung ke Mesir. Saya harap makin banyak warga Indonesia yang ke negara kami," lanjut dia.
.jpg)
Duta Besar Mesir untuk Indonesia, Ahmed Amr Ahmed Moawad (Foto: Sonya Michaella/Metrotvnews.com).
.jpg)
Duta Besar Mesir untuk Indonesia, Ahmed Amr Ahmed Moawad (Foto: Sonya Michaella/Metrotvnews.com).
Selain mumi, Mesir juga terkenal dengan The Museum of Antiquities atau yang lebih dikenal sebagai Museum Mesir ata Museum Kairo.
Museum ini adalah rumah bagi ribuan koleksi barang-barang antik dari zaman Mesir Kuno. Setidaknya ada 120 ribu benda bersejarah yang tersimpan di museum ini.
The Museum of Antiquities merupakan museum terbesar di Kairo dan telah dibuka kembali sejak Oktober 2015 lalu setelah lama ditutup akibat terjadinya Revolusi Mesir.
Museum Kairo menyimpan banyak 'potongan' penting dari sejarah Mesir Kuno. Bahkan mumi-mumi Firaun pun tersimpan di sini.
Di lantai pertama museum ini terdapat makam para Firaun seperti Firaun Thutmosis III, Thutmosis IV, Amenophis II, dan Hatshepsut. Adapula mumi utuh dari Firaun Tutankhamun dan Psusennes I. Di sini ada dua ruangan khusus yang menyimpan mumi-mumi raja dan keluarga kerajaan.
Salah satu yang cukup menarik perhatian wisatawan adalah keberadaan mumi Rameses II yang diyakini sebagai Firaun pada zaman Musa.
Mumi Rameses II sampai saat ini masih dipamerkan di the Royal Mummies Chamber, Museum Kairo. Mumi ini menjadi salah satu daya pikat kuat dari Museum Kairo hingga mampu menarik jutaan wisatawan dunia setiap tahunnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News