“Pejabat dan masyarakat umum, khususnya profesional medis dan pekerja komunitas, dengan berani tetap berpegang pada jabatan mereka melalui semua itu. Dengan upaya yang luar biasa, kami telah mengatasi kesulitan dan tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan ini bukanlah perjalanan yang mudah bagi siapa pun,” kata Xi mengutip dari Theprint.
Xi juga menyampaikan bahwa ia percaya ada harapan baru walaupun saat ini Tiongkok kembali diserang gelombang baru Covid-19.
“Dan cahaya harapan tepat di depan kita. Mari kita berusaha ekstra untuk melewatinya, karena ketekunan dan solidaritas berarti kemenangan”, kata Xi.
Baca: Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Warga Tiongkok Mulai Bergeliat |
Sebelumnya pada 7 Desember 2022, Pemerintah Negeri Tirai Bambu sudah mencabut kebijakan pembatasan Covid-19 yang disambut antusiasme warga. Namun langkah tersebut malah membawa Tiongkok ke dalam gempuran gelombang baru Covid-19.
Dilaporkan pada 31 Desember 2022, ada 7.000 kasus infeksi baru dan satu kematian karena Covid-19. World Health Organization (WHO) mengatakan bahwa hal ini disebabkan oleh rendahnya angka vaksinasi Covid-19, terutama pada lansia.
Saat ini Amerika, Kanada, Jepang, Prancis dan Italia mewajibkan para pendatang dari China untuk melakukan tes negatif Covid-19. Sedangkan Maroko menolak tegas seluruh pelancong dari China datang ke negara mereka.
(Tamara Pramesti Adha Cahyani)