Hal ini juga dibenarkan oleh juru bicara Angkatan Bersenjata Filipina, Brigadir Jenderal Restituto Padilla Jr.
"ISIS semakin terbatas dalam kemampuan mereka untuk menyerang Mindanao setelah militer terus mendesak masuk ke Marawi," ucap Padilla, seperti dikutip Asian Correspondent, Kamis 29 Juni 2017.
Menurut kabar yang beredar, pekan ini, Isnilon Hapilon diangkat menjadi "ketua" ISIS di Asia Tenggara, termasuk yang memimpin Abu Sayyaf dan Maute.
"Ia (Hapilon) melarikan diri dari pertempuran dan membiarkan rekan-rekannya tewas dalam bentrok dengan militer. Saya anggap itu tindakan pengecut," tutur dia.
Klaim dari Angkata Bersenjata Filipina tersebut keluar setelah setidaknya sembilan sandera berhasil diselamatkan dari Kota Marawi pada Selasa kemarin.
"Saat ini sekitar 120 orang masih disandera mereka," ungkap Padilla.
Sejak bentrokan pecah pada 23 Mei lalu, sedikitnya 27 warga sipul dan 71 tentara Filipina dilaporkan tewas serta sekitar 299 militan ISIS juga tewas.
Menurut laporan, kini ada sekitar 120 militan yang bersembunyi di empat distrik di Marawi. Serangan udara dan tembakan artileri juga berlanjut setelah sempat diberlakukan gencatan senjata selama 8 jam untuk memperingati Idul Fitri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id