Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop memperingatkan tiongkok untuk tidak melakukan militerisasi di Laut China Selatan.
Bishop mengaku pihaknya tidak memiliki laporan intelijen terkait konfirmasi laporan tersebut. Tetapi dirinya menegaskan jika laporan itu benar, maka hal itu bisa sangat mengkhawatirkan.
"Jika laporan dari media (CNBC melontarkan pertama kali) akurat, maka Pemerintah Australia akan merasa khawatir. Keberadaan rudal itu bertentangan dengan aspirasi Tiongkok selama ini yang menyebutkan tidak melakukan militerisasi Laut China Selatan," tegas Bishop, seperti dikutip ABC Australia, Jumat 4 Mei 2018.
Menurut Bishop, Tiongkok memiliki tanggungjawab unik sebagai anggota DK PBB, untuk menegakkan perdamaian dan kesatuan di dunia. Setiap tindakan militerisasi di Laut China Selatan akan melawan seluruh tanggunjawab dan perannya.
Dalam beberapa tahun belakangan Tiongkok menguasai beberapa pulau kecil dan pulau karang. Meskipun diprotes dan diberi peringatan yang bermusuhan oleh pihak lain yang berkepentingan, Tiongkok tetap melanjutkan klaimnya.
Sementara Tiongkok sendiri pada Kamis menegaskan haknya membangun fasilitas pertahanan di laut itu. Meskipun tetapi tidak mau mengukuhkan laporan bahwa pihaknya telah memangkalkan misil di pulau buatan yang dibangunnya.
Bagi Negeri Tirai Bambu, kawasan Laut China Selatan sebagai kunci dalam memajukan garis pertahanannya tidak hanya sebatas pantainya dan untuk menjamin rute pasokan minyak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News