Laporan penangkapannya diungkapkan sumber dari pemerintah Malaysia. Namun, menurut Gulf Today, Kamis, 7 November 2019, sumber ini enggan disebutkan namanya.
Sehari sebelumnya, Mu Sochua menggelar konferensi pers tertutup di Indonesia. Kepada awak media, Mu menegaskan dirinya datang ke Indonesia dengan tujuan jelas. Ia menolak disebut masuk secara ilegal.
"Saya berada di Indonesia dengan tujuan jelas dan juga masuk secara resmi. Saya tidak ilegal," kata Mu, kepada awak media, di Jakarta, Rabu 6 November 2019.
Sebelum ke Indonesia, Mu sempat ditolak masuk ke Thailand. Di sana, ia berencana akan pulang ke Kamboja melalui perbatasan darat Aranyaprathet. Namun, dia dicekal oleh imigrasi Bandara Suvarnabhumi pada Minggu kemarin.
Sementara itu, pemimpin CNRP, Sam Rainsy, juga ditolak kepulangannya ke Kamboja. Bahkan, Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha tidak mengizinkannya masuk melalui perbatasan Thailand dan Kamboja.
Senada dengan Thailand, Laos juga tidak akan mengizinkan jalan bagi anggota oposisi, begitu juga dengan Vietnam.
Saat ini, pemerintah Hun Sen telah melakukan penjagaan ketat di perbatasan Kamboja untuk menghalau partai oposisi masuk dan kembali.
Kamboja juga melarang maskapai penerbangan komersial dari seluruh negara anggota ASEAN untuk mengangkut Sam kembali ke Kamboja serta mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk memastikan mereka tidak kembali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News