Perwakilan Program Makanan Dunia (WFP) cabang Tiongkok, Brett Rierson, menyebut uang tersebut dibelanjakan untuk persediaan makanan darurat di Guinea, Liberia dan Sierra Leone selama satu bulan. Sebagian besar paket makanan berupa nasi dan kacang-kacangan.
Wabah Ebola telah menewaskan lebih dari 4.500 orang di tiga negara tersebut, dengan jumlah korban terjangkit mencapai 9 ribu. Kondisi nahas itu menyebabkan terganggunya transportasi, meningkatnya harga makanan dan terbengkalainya sejumlah lahan pertanian serta peternakan.
Hingga saat ini, seperti diwartakan AP, Senin (20/10/2014), WFP telah menyumbang dana hingga USD59 juta dari yang diminta PBB sebesar USD179 juta. Sementara Amerika Serikat telah mendonasikan USD8,8 juta dan Jepang USD6 juta.
Bila digabung, para negara donor telah mengumpulkan sekitar USD400 juta. Jumlah ini masih jauh dari harapan PBB, yakni USD988 juta.
Beberapa bulan lalu, Tiongkok telah mengirim sejumlah tim dan kargo berisi peralatan medis ke Afrika Barat. Disebut sebagai negara ekonomi terbesar kedua di dunia, Tiongkok dinilai semakin memberikan kontribusi besar bagi masalah global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News