Menanggapi hal ini, Duta Besar Kazakhstan untuk Indonesia Ashkat Orazbay mengatakan pihaknya sudah bertemu perwakilan RI untuk membahas hal tersebut.
"Perwakilan kami sudah mendiskusikan isu ini dengan pejabat Indonesia. Mereka membahas bagaimana bisa bekerja sama, dan perwakilan kami juga memberikan beberpa nasihat praktis," tuturnya kepada Medcom.id, di Jakarta, Selasa, 4 Desember 2018.
“Indonesia tidak lagi memerlukan petuah. Pasalnya, RI sudah tiga kali menjadi anggota tidak tetap DK PBB dan sudah paham betul bagaimana bermanuver di sana,” tegas Orazbay.
"Peran Indonesia di dunia internasional akan sangat efektif, dan saya yakin Indonesia pasti berkontribusi untuk berbagai kegiatan di DK PBB," serunya.
Orazbay mengatakan Indonesia dan Kazakhstan sama-sama mewakili kawasan Asia Pasifik. Tentunya, ada beberapa hal yang dilanjutkan Indonesia dalam forum tersebut, terutama mengenai pembangunan perdamaian.
"Saya rasa beberapa isu yang akan dibahas dalam forum tersebut lebih kepada isu-isu terkini, sepreti keamanan, melawan terorisme, dan saya rasa isu menghapus Islamofobia juga akan dibawa Indonesia," tuturnya.
Apalagi, kata dia, Indonesia dan Kazakhstan bernaung dalam satu organisasi Islam. Keduanya juga merupakan negara dengan mayoritas penduduk Muslim.
"Namun saya yakin, Indonesia pasti akan berhasil. Hal ini dilihat dari sepak terjang Indonesia selama ini," pungkasnya.
Indonesia akan menjabat sebagai anggota tidak tetap DK PBB periode 2019-2020. Ada beberapa isu yang akan dibawa Indonesia dalam forum tersebut, termasuk kemerdekaan Palestina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id