Militer Filipina dihadapkan dengan kelompok militan (Foto: AFP)
Militer Filipina dihadapkan dengan kelompok militan (Foto: AFP)

Pihak Berwenang Filipina Konfirmasi Pemenggalan Sandera Kanada

Fajar Nugraha • 26 April 2016 11:50
medcom.id, Manila: Pihak berwenang Filipina memberikan konfirmasi mengenai tewasnya sandera asal Kanada oleh Abu Sayyaf.
 
"Kami menyampaikan simpati dan duka cita kepada Pemerintah Kanada dan keluarga dari John Ridsdel, yang tewas di tangan kelompok Abu Sayyaf," ujar Juru Bicara Militer Filipina Brigadir Jenderal Restituto Padilla, seperti dikutip AFP, Selasa (26/4/2016).
 
Sebelumnya Abu Sayyaf mengancam akan membunuh salah satu dari tiga sandera warga asing yang mereka tahan. Ridsdel merupakan dari empat orang yang disandera oleh Abu Sayyaf pada 21 September 2015 lalu.

Kelompok militan itu sebelumnya menuntut tebusan 300 juta peso. Tebusan itu harus dibayarkan paling telat pada 25 April.
 
Batas waktu dari Abu Sayyaf sebelumnya ditentukan pada 8 April, namun diperpanjang hingga 25 April. Hingga saat ini, Abu Sayyaf masih menyandera warga Kanada Robert Hall dan warga Kjartan Sekkingtad. Selain itu mereka juga menahan kekasih dari Hall, yang merupakan warga Filipina, Marites Flor.
 
Selain menyandera warga Barat, Abu Sayyaf juga menyandera 14 warga negara Indonesia dan empat warga Malaysia. Upaya pembebasan dari 14 WNI yang diculik dari beberapa kapal berbeda ini, masih terus dilakukan oleh pemerintah.
 
Sementara Padilla kembali menegaskan bahwa pihak berwenang Filipina akan tetap memburu Abu Sayyaf. Padilla menegaskan bahwa kekuatan penuh dikerahkan untuk memburu kelompok militan tersebut.
 
Presiden Filipina Benigno Aquino III sebelumnya sudah memerintahkan Kepala Militer Filipina Glorioso Miranda dan Kepala Kepolisian Nasional Filipina Ricardo Marquez untuk menyelamatkan para sandera yang ditahan Abu Sayyaf.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan