Lan ini memaksa pejabat di Okinawa melakukan pemungutan suara sehari lebih awal, terutama untuk beberapa pulau terpencil.
Badan Meteorologi Jepang memperkirakan topan kategori 1 ini akan bergerak ke utara dari arah sebelah timur Filipina. Saat tiba di Okinama, kecepatan anginnya akan mencapai 200 kilometer per jam.
"Kemungkinan besar akan disertai hujan yang sangat deras di rantai pulau Nansei, di sisi Pasifik barat dan timur Jepang dari tanggal 21 hingga 23. Ada kemungkinan hujan turun di beberapa daerah," ujar lembaga cuaca tersebut dalam pernyataan, seperti dilansir dari Channel News Asia, Jumat 20 Oktober 2017.
Dari situs Tropical Storm Risk, Lan kemungkinan akan menguat ke kategori 3, namun melemah lagi saat menyapu Tokyo pada Senin pekan depan. Sementara itu, pemerintah daerah Okinawa telah memutuskan memindahkan tanggal pemungutan suara ke Sabtu untuk beberapa pulau terpencil.
Profesor Ilmu Politik di Universitas Nihon, Tomoaki Iwai menuturkan cuaca buruk kemungkinan melemahkan posisi partai baru yang dipimpin Gubernur Tokyo Yuriko Koike, Partai Harapan.
"Pemilih yang tidak memiliki afiliasi partai cenderung tidak memilih (di tengah cuaca buruk). Jadi, partai bergantung pada suasana hati para pemilih, dan partai baru seperti Partai Harapan akan menderita," seru Iwai.
Dia menuturkan beberapa pendukung Partai Liberal Demokrat (LDP), yang diketuai Perdana Menteri Shinzo Abe, kemungkinan juga tidak berani keluar rumah di tengah badai untuk memberikan suaranya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id