Menlu RI, Retno Marsudi bersama dengan PM Bangladesh, Sheikh Hasina (Foto: Dok. Kemlu RI)
Menlu RI, Retno Marsudi bersama dengan PM Bangladesh, Sheikh Hasina (Foto: Dok. Kemlu RI)

Tangani Rohingya, Menlu RI Tekankan Pentingnya Hubungan Bangladesh-Myanmar

Sonya Michaella • 22 Desember 2016 09:12
medcom.id, Jakarta: Menutup kunjungan kerja ke Dhaka, Bangladesh, Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi melakukan kunjungan kehormatan kepada Perdana Menteri Bangladesh, Sheikh Hasina, 20 Desember 2016, waktu setempat.
 
Dalam pertemuan ini, Menlu Retno menyampaikan hasil pertemuan ASEAN Retreat di Myanmar atas undangan Aung San Suu Kyi. Menlu Retno juga menekankan kembali kepada PM Sheikh mengenai pentingnya hubungan baik dan komunikasi yang lancar antara Bangladesh dan Myanmar.
 
Hal ini diperlukan untuk penanganan para pengungsi Muslim Rohingya dari Rakhine yang saat ini berada di perbatasan antara Bangladesh dan Myanmar. Sebelumnya, Bangladesh sempat melarang pengungsi untuk memasuki daerah perbatasan.

Selain itu, Menlu Retno menyampaikan komitmen Indonesia untuk terus meningkatkan hubungan bilateral kedua negara, khususnya kerja sama ekonomi. Menlu Retno juga menyampaikan kesiapan Indonesia untuk terus mengembangkan kerja sama di bidang perdagangan dan investasi, dengan memanfaatkan berbagai peluang terbuka.
 
Seperti keterangan tertulis dari Kementerian Luar Negeri RI yang diterima Metrotvnews.com, Kamis (22/12/2016), Menlu juga menyampaikan kesiapan Indonesia untuk terus mendukung program modernisasi angkutan kereta api Bangladesh.
 
"Tahun 2015, Indonesia telah memenuhi kebutuhan Bangladesh atas 150 gerbong kereta, dan saat ini Indonesia siap untuk kembali memenuhi kebutuhan program modernisasi kereta api Bangladesh," tutur Menlu Retno.
 
Selain itu, Menlu dan PM Sheikh juga membahas upaya peningkatan kerja sama energi. Dalam hal ini, Menlu kembali menyampaikan kesiapan Indonesia mendukung upaya Bangladesh meningkatkan ketahanan energinya, termasuk melalui kebutuhan batu bara.
 
Sebagai ketua IORA periode 2016-2017, Menlu juga menyampaikan apresiasi kepada Bangladesh yang selama ini mendukung berbagai upaya Indonesia untuk memperkuat kerja sama di Samudra Hindia.
 
Menlu RI menyampaikan undangan dari Presiden RI Joko Widodo, kepada PM Sheikh untuk Pertemuan IORA Summit pertama yang akan dilakukan pada bulan Maret 2017.
 
Bangladesh merupakan salah satu pasar tradisional utama produk-produk Indonesia. Indonesia merupakan mitra dagang terbesar keenam bagi Bangladesh. Total nilai perdagangan kedua negara pada tahun 2015 mencapai USD1,4 miliar, dengan produk eskpor utama utama Indonesia ke Bangladseh seperti minyak sawit, kopra, dan biji sawit. Sedangkan jumlah wisatawan Bangladesh ke Indonesia terus meningkat, dari 6.928 orang pada tahun 2013 menjadi 13.710 pada tahun 2015.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan