Pemandangan umum Singapura. (Foto: AFP / ROSLAN RAHMAN)
Pemandangan umum Singapura. (Foto: AFP / ROSLAN RAHMAN)

Alasan Singapura Jadi Tempat Pertemuan Bersejarah Tiongkok-Taiwan

Willy Haryono • 09 November 2015 23:23
medcom.id, Jakarta: Presiden Tiongkok dan Taiwan melangsungkan pertemuan bersejarah pekan lalu di Singapura. Ini adalah pertemuan pertama dari pemimpin kedua negara sejak 1949. Keduanya dipisahkan sejak perang saudara yang memecah kedua belah pihak.
 
Lantas, mengapa pertemuan bersejarah ini tidak digelar di Tiongkok atau Taiwan, melainkan di Singapura?
 
"Pada 1993, pertemuan pertama antar pejabat tinggi Tiongkok dan Taiwan dilakukan di Singapura. Sekarang ini merupakan kelanjutan dari pertemuan tahun 1993 lalu," jelas Kepala Perwakilan Kantor Dagang dan Ekonomi Taiwan (TETO), Chang Liang-jen, di kantornya di Jakarta Selatan, Senin (9/11/2015).

Faktor lainnya kedekatan kepala negara Tiongkok dan Taiwan dengan pemimpin Singapura.
 
"Pemimpin Singapura punya hubungan baik dengan Presiden Tiongkok dan Presiden Taiwan," jelas Chang.
 
Pertemuan bersejarah Tiongkok-Taiwan disambut baik Pemerintah Indonesia. "Apapun komunikasi yang dilakukan oleh kedua kepala negara, selagi itu bertujuan untuk memperkuat hubungan, kita sambut dengan baik," jelas juru bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir.
 
"Kita juga tidak tahu seberapa jauh hasilnya. Namun tentunya komunikasi yang terbuka itu merupakan satu langkah yang baik," lanjut dia.
 
Arrmanatha atau biasa disapa Tata juga mengatakan Indonesia menerima dengan tangan terbuka jika Tiongkok dan Taiwan ingin melangsungkan pertemuannya di Tanah Air. 
 
"Dipilihnya Singapura karena kebetulan ada kunjungan Presiden Tiongkok ke sana, dan itu merupakan keputusan mereka. Tapi apabila kita diminta, tentunya kita siap, namun kembali lagi (asalkan) itu adalah keputusan dari kedua belah pihak," jelas Tata. (Nabila Gita)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan