medcom.id, Jakarta: Kementerian Luar Negeri RI merayakan peringatan HUT ke-72 RI dengan menyelenggarakan pameran foto. Wakil Menteri Luar Negeri A.M Fachir membuka pameran foto ini di hadapan siswa sekolah.
Pembukaan pameran sendiri dihadiri oleh para pejabat Kemenlu, serta 55 orang siswa-siswi SMA 3 PSKD dan SMAN 49 Jakarta.
Pameran foto bertajuk 'Diplomasi Indonesia' ini berisi rentetan upaya Kemenlu dan jajaran diplomatnya menjalankan prinsip kebijakan luar negeri.
Berbicara ketika pembukaan, Wamenlu Fachir mengatakan, pameran ini menggambarkan sejarah diplomasi Indonesia. Kita tidak dapat belajar tanpa sejarah".
Fachir menambahkan, foto-foto yang dipajang berisi catatan sejarah diplomasi Indonesia sejak dahulu hingga apa yang sudah dilakukan sekarang.
"Karena rentang waktunya cukup panjang maka yang terakhirnya yang coba kita tampilkan adalah kontribusi Indonesia bagi perdamaian dunia, bagi kesejahteraan dunia, bagi hubungan kerja sama yang saling menguntungkan," ujar Wamenlu Fachir di Ruang Garuda, Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Selasa 15 Agustus 2017.

Wamenlu A.M Fachir di hadapan para siswa (Foto: Fajar Nugraha/Metrotvnews.com).

Wamenlu A.M Fachir di hadapan para siswa (Foto: Fajar Nugraha/Metrotvnews.com).
Namun ada tema khusus untuk tema kali ini. Yakni mengenai kerja sama selatan-selatan yang juga berkaitan dengan kontribusi Indonesia dalam kesejahteraan sosial.
"Kerja sama selatan-selatan ini sudah lama kita lakukan, sekarang semakin intensif lagi. Karena kita dinilai memiliki kapasitas baik dari sisi ekonomi maupun keahlian," imbuhnya.
Oleh karena itu yang menjadi target kerja sama selatan-selatan ini tentu negara-negara di Afrika, di Asia maupun di Pasifik.
"Ini tentu saja harus melibatkan berbagai kementerian atau pemangku kepentingan lainnya. Untuk menampilkan keahlian kita, keunggulan kita di berbabgai bidang. Dari yang sifatnya pemerintahan, hingga ke bidang-bidang mulai dari pertanian dan konstruksi," pungkas mantan Dubes RI untuk Arab Saudi itu.
Wamenlu menambahkan, pameran foto ini adalah catatan perjalanan diplomasi bangsa Indonesia hingga sekarang menjadi bangsa yang ekonomi menengah, tetapi negara berkembang.
Meskipun pameran diselenggarakan setiap tahun, tema dari pameran dari waktu ke waktu tetap berbeda. Tetapi ada benang merahnya, yakni memaparkan diplomasi sebelum kemerdekaan maupun upaya mencari pengakuan dari kemerdekaan, hingga pemeliharaan perdamaian dunia hingga kesejahteraan sosial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News