medcom.id, Kabul: Sedikitnya 12 pasukan keamanan Afghanistan tewas dalam serangan bunuh diri di Provinsi Kandahar. Serangan ini diklaim oleh kelompok militan Taliban mengklaim bertanggung jawab atas serangan mematikan tersebut.
Dikutip dari laman AFP, Kamis 28 September 2017, serangan itu ditujukan terhadap pemerintah dan markas besar polisi di distrik Maroof.
"Dua belas pasukan keamanan tewas dan empat lainnya terluka," ujar juru bicara kepolisian Kandahar Zia Durrani. Meski demikian, dia menyebutkan bahwa Taliban telah dikalahkan.
Seorang polisi di perbatasan Maroof, perbatasan dengan Pakistan, menuturkan laporan berbeda. Dia menyebut jumlah petugas yang tewas berjumlah 14 orang dan delapan lainnya cedera dalam serangan tersebut.
"Intensitas ledakan tersebut menyebabkan kerusakan pada bangunan dan menyebabkan korban jiwa. Operasi pembersihan sedang berlangsung di daerah itu," ucapnya.
Serangan tersebut merupakan salah satu yang mematikan yang dilakukan Taliban sejak 2014 lalu. Pasalnya, pasukan tempur NATO pimpinan AS mengundurkan diri kala itu dan membuat militan kelompok tersebut menguasai wilayah-wilayah terpencil di seluruh penjuru negeri.
Menteri Pertahanan Amerika Serikat Jim Mattis dan pimpinan NATO Jens Stoltenberg ke Kabul kemarin. Militan kemudian meluncurkan tembakan roket dekat bandar udara internasional kota tersebut.
Serangan itu sebagai bentuk protes atas dukungan pasukan keamanan Afghanistan pada AS. Satu orang tewas, sementara 11 lainnya terluka dalam serangan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News