Mereka terjebak dalam pertempuran antar pasukan keamanan Filipina dengan sekelompok militan terafiliasi Islamic State (ISIS) di Marawi dan sekitaran Mindanao sejak 23 Mei lalu.
"Dari komunikasi tadi pagi, saya mendapat informasi bahwa pada pukul enam, tim mulai bergerak masuk ke tempat di mana terdapat 11 WNI dan enam WNI. Yang dari Indonesia ada 16, tapi ada satu WNI yang memang tinggal di sana dan minta dievakuasi," kata Menlu Retno di Kementerian Luar Negeri Jakarta.
"Tim satu yang akan menjemput ke Marantau akan mengevakuasi 11 WNI, sementara yang di Sutan Naga akan menjemput enam orang WNI," lanjut dia.
Menlu Retno menyatakan, tim sudah bergerak dan apabila semua berjalan lancar, maka kedua tim ini akan tiba di Davao City sekitar pukul 17.20 setempat.
"Saya akan lakukan pemantauan kembali apakah proses evakuasi berjalan lancar atau tidak. Mudah-mudahan kondusif dan tetap bisa dijalankan," tutur dia lagi.
Lalu, Menlu Retno pun menjelaskan secara rinci rute yang akan dilalui kedua tim evakuasi. Tim pertama dengan rute pertama Iligan ke Marantau dan kembali lagi ke Iligan, kemudian ke Bandara Laguindigan Cagayan de Oro.
Maute dan Isnilon Hapilon
"Tim kedua ke Sutan Naga di Maporo kemudian balik ke Irigan ke bandara di Cagayan de Oro," pungkas dia.
Untuk diketahui, saat pertempuran antara militer Filipina melawan kelompok pemberontak Maute pekan lalu, 10 WNI tersebut berada di masjid Abu Bakar as Sidiq, yang berjarak 500 meter dari tempat pertempuran tersebut. Dua hari kemudian, mereka pun pindah ke masjid Inu Daran, Marantau.
Sementara enam WNI lainnya, berasal dari Makasar, Polowali dan Sindrap. Saat ini, mereka sudah berada dalam posisi aman di masjid Al Kuwaid, kota Sutan Naga, yang ditempuh sekitar 4 jam perjalanan dari Kota Marawi.
Sebanyak 16 WNI tersebut sampai saat ini berada dalam keadaan sehat dan selamat. Mereka pun berharap bisa segera kembali ke Tanah Air.
Pertempuran meletus di Marawi saat pasukan keamanan sedang memburu Isnilon Hapilon, teroris paling dicari di Filipina. Ketika itu, Maute dan pengikut Hapilon terlihat mengibarkan bendera ISIS sembari mengelilingi kota Marawi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id