Kawah besar akibat ledakan dahsyat di Lapangan Zanbaq, Kabul, Afghanistan, 31 Mei 2017. (Foto: AFP)
Kawah besar akibat ledakan dahsyat di Lapangan Zanbaq, Kabul, Afghanistan, 31 Mei 2017. (Foto: AFP)

Presiden Ghani Kutuk Serangan Pengecut di Kompleks Diplomatik Kabul

Willy Haryono • 31 Mei 2017 23:39
medcom.id, Kabul: Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengutuk sebuah serangan bom dahsyat di kompleks diplomatik Kabul, yang menewaskan sedikitnya 90 orang. 
 
Ghani menyebut peristiwa tersebut sebagai sebuah serangan "pengecut." 
 
Menurut laporan kantor berita BBC, Rabu 31 Mei 2017, pelaku meledakkan bom yang disembunyikan di dalam sebuah truk tangki minyak di Lapangan Zanbaq, dekat kompleks diplomatik saat jam sibuk di pagi hari.

Sekitar 400 orang terluka dalam serangan, yang membuat sebuah kawah besar di titik ledakan.
 
Hingga saat ini belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas ledakan. Militan grup Taliban membantah terlibat dalam serangan tersebut. 
 
Serangkaian serangan bom di Afghanistan biasanya diklaim Taliban atau kelompok militan Islamic State (ISIS). 
 
Presiden Ghani Kutuk Serangan Pengecut di Kompleks Diplomatik Kabul
 
Kedutaan Besar Jerman, Prancis, Jepang dan lainnya rusak terkena imbas ledakan. Kedubes Indonesia tidak mengalami kerusakan karena berjarak sekitar dua kilometer dari lokasi ledakan. 
 
Seorang sopir BBC bernama Mohammed Nazir tewas dan empat jurnalis dari kantor berita asal Inggris itu terluka terkena ledakan di Kabul. 
 
"Dengan berat hati BBC mengonfirmasi kematian seorang sopir kami bernama Mohammed Nazir akibat bom kendaraan di Kabul hari ini. Saat kejadian, dia sedang mengantar empat jurnalis ke kantor," ucap pernyataan resmi BBC World Service
 
"Empat jurnalis BBC terluka dan dirawat di rumah sakit. Luka-luka mereka tidak membahayakan jiwa," lanjutnya. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan