"Kami belum mendapatkan kepastian dari Australian Federal Police (AFP) serta beberapa polisi yag kami kenal baik, karena mereka yang saat ini sedang bertugas di TKP," ujar pejabat Konsul Sosial Budaya KJRI Sydney Nicolas Manopo, saat dihubungi Metrotvnews.com, Senin (15/12/2014).
Sebelumnya beredar kabar bahwa satu WNI yang menjadi korban sandera adalah Grace Anwar. Namun kepastian mengenai kebenaran laporan itu masih belum jelas.
"Petugas kepolisian masih melakukan pengepungan dan juga investigasi sandera-sandera yang baru lepas," lanjut Nicolas.
"Kami juga masih mencari kepastian dengan pihak terkait Pemerintah NSW (New South Wales) tentang adanya dugaan WNI yang ikut tersandera," tuturnya.
Hingga kini, lima sandera berhasil melarikan diri dari jeratan kelompok bersenjata di sebuah kafe di Sydney, Senin (15/12/2014) pagi waktu setempat. Dua dari lima sandera mengenakan pakaian beratribut Kafe Cokelat Lindt.
Penyandera membawa sebuah bendera hitam bertuliskan huruf Arab, dan sempat meminta beberapa sandera untuk memperlihatkan dirinya melalui jendela Kafe Cokelat Lindt.
Menurut informasi sejumlah media, terdapat empat penyandera, salah satunya dikonfirmasi memiliki senjata api. Sementara jumlah sandera belum diketahui pasti, namun diperkirakan antara 12 hingga 20 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News