Yun dijadwalkan bertemu Menlu Jepang Fumio Kishida pada Minggu mendatang. Keduanya akan mendiskusikan masalah "wanita penghibur" Korsel untuk tentara Jepang selama masa Perang Dunia II. Isu inilah yang membuat hubungan kedua negara kurang harmonis.
Menurut laporan Asahi Shimbun, Rabu (17/6/2015), keduanya juga akan menghadiri sebuah upacara di Kedutaan Besar Korsel untuk merayakan 50 tahun normalisasi hubungan Tokyo dan Seoul. Ada indikasi acara ini juga dihadiri Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.
Seorang pejabat di Kementerian Luar Negeri Jepang mengaku sedang mengkoordinasikan kemungkinan kunjungan Yun. Kunjungan ini belum dapat dipastikan 100 persen.
Abe telah beberapa kali meminta bertemu Presiden Korsel Park Geun-hye. Namun pertemuan ini tidak pernah terjadi sejak keduanya berkuasa di akhir 2012 dan awal 2013.
Park menegaskan tidak akan bertemu Jepang sebelum adanya permintaan maaf atas kejahatan perang, termasuk masalah wanita penghibur tentara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News