"Tiongkok harusnya bertobat dan menyesal atas tragedi Tiananmen dan secara proaktif mendorong reformasi demokratis," kata Dewan Urusan Darat Taiwan, dikutip dari Channel News Asia, Selasa 4 Juni 2019.
Taiwan pun tak segan untuk menegur Tiongkok atas sejarah berdarah ini dan menuntut pemerintah Tiongkok untuk meminta maaf atas ribuan nyawa yang sudah hilang tiga dekade lalu.
Baca: 30 Tahun Tragedi Tiananmen, Tiongkok Perketat Keamanan
"Beijing kerap berbohong untuk menutupi peristiwa 1989 tersebut dan mendistorsi kebenaran," lanjut pernyataan itu.
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengatakan, Tiongkok belum maju seluruhnya jika mereka masih bermasalah dengan hak asasi manusia dan kebebasannya.
"Sangat disayangkan, meskipun Tiongkok telah membuat kemajuan dalam pembangunan dan ekonomi, tetapi hak asasi manusia dan kebebasan warga masih tertindas," ucap Tsai.
"Kami berharap Tiongkok bisa berjalan ke arah demokrasi yang benar," lanjutnya.
Menanggapi teguran Taiwan, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Geng Shuang menegaskan, semua langkah yang dilakukan oleh pemerintah diyakini sudah sepenuhnya benar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News