Bekerja sama dengan ASEAN, Belanda membuat program Orange ASEAN Sustainability Project (Foto: Marcheilla Ariesta/Metrotvnews.com).
Bekerja sama dengan ASEAN, Belanda membuat program Orange ASEAN Sustainability Project (Foto: Marcheilla Ariesta/Metrotvnews.com).

Asia Tenggara, Pusat Pembangunan Dunia di Masa Depan

Marcheilla Ariesta • 27 Oktober 2017 13:56
medcom.id, Jakarta: Asia Tenggara dianggap akan menjadi salah satu wilayah yang sangat baik untuk perkembangan dunia di masa depan. Banyak yang sudah meramalkan hal tersebut akan terjadi di wilayah ini.
 
Sayangnya, beberapa negara di Asia Tenggara belum berkembang secara maksimal. Karenanya berbagai pelatihan dan pembelajaran mengenai pembangunan berkelanjutan sering dibagikan kepada generasi muda di Asia Tenggara, salah satunya Indonesia.
 
Pemerintah Kerajaan Belanda bekerja sama dengan Asosiasi Negara di Asia Tenggara (ASEAN), mengajak 24 pemuda dari seluruh dunia dan ASEAN untuk bekerja sama membuat proyek pembangunan berkelanjutan.
 
Duta Besar Kerajaan Belanda di Indonesia Rob Swartbol menyebutkan Asia Tenggara bisa menjadi pusat pembangunan berkelanjutan di kemudian hari. 
 
"Asia Tenggara saat ini menjadi salah satu kawasan di Asia yang pertumbuhan ekonominya semakin pesat. Namun, untuk mempertahankan hal itu, diperlukan pembangunan berkelanjutan di kawasan," ujar Rob saat ditemui di Erasmus Huis, Jakarta, Jumat 27 Oktober 2017.
 
Rob menambahkan, pembangunan tak boleh dilakukan asal-asalan. Dampaknya bagi lingkungan juga harus diperhatikan.
 
Karenanya, dia mengajak anak-anak muda, khususnya di Asia Tenggara untuk berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan yang baik bagi kawasan Asia.

Asia Tenggara, Pusat Pembangunan Dunia di Masa Depan
Dubes Belanda untuk Indonesia Rob Swartbol (Foto: Marcheilla Ariesta/Metrotvnews.com).
 
Bekerja sama dengan ASEAN, Belanda membuat program Orange ASEAN Sustainability Project. Program ini dilakukan selama  tiga pekan secara intensif untuk mengasah kemampuan anak-anak muda berpikir kreatif dan inovatif dalam membangun dunia.
 
Ada 24 peserta yang merupakan anak-anak muda dari seluruh dunia. Mereka dibagi dalam enam tim. Para anak muda ini mengerjakan proyek pembangunan berkelanjutan yang memiliki dampak baik bagi lingkungan mereka.
 
Proyek yang dikerjakan tersebut nantinya akan diimplementasikan ke dalam perusahaan milik Belanda. Tema yang diangkat mengenai tantangan air bersih, bisnis untuk petani dan pemasaran digital, serta mengurangi penggunaan plastik bagi produk-produk olahan.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan