medcom.id, Kuala Lumpur: Kasus dugaan korupsi 1Malaysia Development Berhad (1MDB), kembali menjadi perhatian. Menurut Malaysia, pihak Amerika Serikat (AS) menyebutkan 1MDB menggelapkan uang untuk membiayai banyak hal.
Menurut pihak AS, 1MDB menggelapkan uang untuk membiayai utang judi, jet pribadi dan pengeluaran lainnya. Tidak diketahui utang judi siapa yang dibayarkan oleh uang dari 1MDB ini.
1MDB dimiliki secara penuh oleh Kementerian Keuangan Malaysia. Perdana Menteri Malaysia Nazib Razak mengawasi lembaga negara tersebut. Sebelumnya muncul dugaan bahwa 1MDB telah melakukan transfer uang ke dana pribadi PM Najib, namun hal tersebut dibantah Najib dan pihak pengadilan pun sudah memutuskan bahwa PM Najib tidak terlibat dalam kasus ini.
Pihak AS melalui Kementerian Kehakiman memeriksa aset bernilai lebih dari USD1 miliar, yang disalahgunakan dari 1MDB. Aset yang disalahgunakan ini bermacam-macam bentuknya.
Menurut Kementerian Kehakiman AS, dana tersebut habis untuk membeli hak film 'The Wolf of Wall Street', membeli karya seni dari seniman Claude Monet dan vincent Van Gogh, investasi sebesar USD250 juta di Parklane Hotel, New York, investasi USD176 juta di EMI Music dan USD100 juta untuk real estate di AS dan Inggris.
Menurut penyelidikan dari pihak AS, sejak 2009 hingga 2015, lebih dari USD3,5 miliar yang dimiliki 1MDB dipergunakan tidak pada tempatnya, oleh pejabat tinggi 1MDB. "USD1 miliar dicuci melalui Amerika Serikat dan bisa dilacak melalui konspirasi," pernyataan pihak Kementerian Kehakiman AS, seperti dikutip Reuters, Kamis (21/7/2016).
Atas penemuan ini, Kementerian Kehakiman AS pun mengeluarkan dakwaan. Setelah dakwaan dikeluarkan, Jaksa Agung Loretta Lynch mengatakan bahwa dakwaan itu merupakan yang terbesar diajukan di bawah inisiatif Kleptocracy Asset Recovery.
"Kementerian Kehakiman tidak akan membiarkan sistem hukum Amerika digunakan sebagai wadah korupsi. Dana (yang dikorupsi) ini, dicuri, kemudian dicuci uang melalui institusi keuangan Amerika dan digunakan untuk memperkaya beberapa pejabat serta rekan-rekannya," ujar Lynch.
"Beberapa pejabat yang korup menanggap 1MDB sebagai rekening bank pribadi," sebut Lynch.
Deputi Direktur FBI Andrew G. McCabe membenarkan pernyataan dari Lynch. McCabe menyebutkan bahwa rakyat Malaysia telah ditipu dengan skala besar.
Oposisi Malaysia desak PM Najib Razak mundur terkait skandal 1MDB
Pemimpin oposisi Malaysia mendesak Perdana Menteri Najib Razak untuk mundur dari jabatannya, terkait skandal 1MDB. Desakan mundur ini juga terkait dakwaan yang diajukan oleh Kementerian Kehakiman AS terkait skandal 1MDB.
"Saya yakin rakyat Malaysia ingin PM Najib untuk mundur sebagai perdana menteri agar tidak menciptakan persepsi penyalahgunaan kekuasaan atau proses menghindari penyelidikan transparan atas isu serius ini," tutur Ketua Partai Partai Keadilan Rakyat (PKR) Wan Azizah Wan Ismail.
Istri dari tokoh oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim, ini juga mendesak pemerintah membentuk komisi independen untuk menyelidiki klaim korupsi yang dakwaannya dilaporkan di California pada Rabu 20 Juli.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id