Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 30 menit itu, Jinping dan Abe terlihat jauh lebih rileks dari pertemuan sebelumnya. Mereka bersalaman sambil melemparkan senyum hangat ke hadapan media.
November lalu di Beijing, Jinping dan Abe bersalaman dengan raut muka masam.
"Kami telah melewati dialog yang sangat bermakna. Hubungan antara Tiongkok dan Jepang terus membaik," tutur Abe di Jakarta Convention Center, Jakarta, seperti dikutip AFP.
Abe sempat mengungkapkan "penyesalan mendalam" atas agresi Jepang di masa Perang Dunia II dalam pertemuan petinggi KAA, namun tidak menyebutkan "kata maaf."
"Setiap negara harus menahan diri dari tindakan atau mengancam melakukan agresi terhadap integritas teritorial ataupun kemerdekaan negara lain," ujar PM Abe.
"Ada beberapa prinsip Bandung yang relevan hingga saat ini. Dan Jepang, dengan menyatakan penyesalan atas perang di masa lalu (Perang Dunia II), bersumpah untuk tetap bertindak sejalan dengan prinsip tersebut apapun situasinya," sambung dia.
Bagi Jingping, penyesalan yang diungkapkan Abe belum cukup. "Saya berharap Jepang dapat lebih serius menanggapi kekhawatiran para tetangganya di Asia," tutur Xi, yang merujuk pada masalah historis Tiongkok dengan Jepang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News