"Korbannya termasuk wanita dan anak-anak," kata direktur rumah sakit Parwan, Dr Abdul Qasim Sangin kepada AFP, Selasa, 17 September 2019.
Juru bicara kementerian dalam negeri Nasrat Rahimi mengatakan, pengebom menggunakan sepeda motor dan meledak bahan peledak di pos pemeriksaan pertama yang mengarah ke rapat umum.
Menurut pihak keamanan Presiden Ghani tidak terluka dalam kejadian ini.
Korban bertambah parah ketika ledakan kedua mengguncang Kabul pusat. Ini adalah insiden terbaru menghantam ibu kota Afghanistan.
Belum diketahui siapa bertanggungjawab dalam kejadian ini. Sementara pihak keamanan Afghanistan masih terus menyisir wilayah ledakan.
Keamanan Afghanistan masih menjadi sorotan setelah negosiasi perdamaian yang dimediasi Amerika Serikat dengan Taliban mengalami kegagalan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News