Serangan udara dilakukan di Alwara, Khar Tangi dan Maizer. Ketiganya berada di Waziristan Utara, 'markas besar' sejumlah kelompok bersenjata yang mulai memberontak pada 2004.
Pakistan mengintensifkan operasi pada Juni 2014, setelah Taliban menyerang bandara di Karachi. Serangan itu memupuskan dialog damai yang sempat terjadi beberapa kali.
"Lima belas teroris tewas dan delapan markas mereka hancur dalam serangan udara hari ini," lapor perwakilan militer Pakistan, seperti dilansir AFP.
Zona konflik di Waziristan Utara jauh dari ibu kota, dan juga tidak dapat dimasuki awak media. Alhasil, klaim militer Pakistan pun sulit diverifikasi.
Serangkaian serangan udara Pakistan dilakukan satu hari setelah Amerika Serikat (AS) melancarkan gempuran via drone, yang menghantam tiga markas militan dari jaringan Haqqani di distrik Kurram.
Pakistan mengecam serangan AS karena dinilai melanggar kedaulatan negara. Namun beberapa analis meyakini kedua negara telah berkoordinasi, setidaknya dalam beberapa serangan.
Pemberontakan di Pakistan terjadi setelah AS menginvasi Afghanistan pada 2001. Catatan kesuksesan militer Pakistan dalam melawan militan bertolak belakang dengan Afghanistan, yang mencetak rekor untuk jumlah korban jiwa dari kalangan warga sipil, setelah ditariknya pasukan NATO pada akhir 2014.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News