Raja Bhumibol, 88, adalah monarki terlama di dunia yang dicintai sebagian besar warga Thailand. Dirinya sudah tidak lagi terlihat di hadapan publik selama hampir satu tahun karena sering jatuh sakit.
Kekhawatiran masyarakat Thailand berkembang sepekan ini, setelah istana mengumumkan kondisi kesehatan sang raja yang "tidak stabil." Tim dokter menyarankan raja untuk menghentikan segala aktivitas kerajaan.
Reporter AFP di luar rumah sakit mengonfirmasi adanya tambahan personel polisi, beberapa di antaranya bergabung dalam warga yang mendoakan kesehatan raja.
"Keamanan ditingkatkan karena Putra Mahkota akan datang ke rumah sakit," kata seorang juru bicara rumah sakit tempat Raja Bhumibol dirawat.
Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha dilaporkan telah membatalkan semua aktivitasnya di provinsi Chonburi dan bertolak pulang ke Bangkok. Detail alasan pembatalan tidak disebutkan.
Kesehatan Raja Bhumibol adalah isu tabu di Thailand. Pihak istana mengatur ketat segala berita mengenai kesehatan Raja Bhumibol.

Raja Thailand Bhumibol Adulyadej. (Foto: AFP)
Sejak dua tahun terakhir, Raja Bhumibol berjuang melawan beragam penyakit, termasuk infeksi, kesulitan bernapas, gangguan penglihatan dan hydrochepalus atau membesarnya kepala akibat penumpukan cairan.
Sebagian besar warga Thailand generasi saat ini tidak mengenal raja lain selain Bhumibol. Sang raja dipandang sebagai simbol pemersatu Thailand, negara yang dilanda guncangan politik hebat selama berdekade-dekade.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id