"Ini akan menjadi pertemuan penting untuk membangun kepercayaan," tutur Menteri Luar Negeri Jepang Fumio Kishida ke media NHK, Minggu (13/11/2016). "Kami juga ingin menggunakan kesempatan ini untuk menekankan pentingnya aliansi dua negara," sambung dia.
Abe dijadwalkan bertemu Trump di New York pada Kamis, menjelang KTT Asia-Pasifik di Peru. Tokyo akan mencari tahu langkah apa yang akan diambil Trump setelah beberapa komentarnya sempat bertentangan dengan hubungan bilateral saat ini.
Kishida menekankan kembali posisi Jepang yang tidak berencana memiliki senjata nuklir. Saat kampanye, Trump menyebut bahwa Jepang -- negara yang pernah terkena bom nuklir -- mungkin memiliki senjata pemusnah massal tersebut.
"Jepang tidak akan memiliki senjata nuklir. Prinsip itu tidak akan berubah," tegas Kishida, seperti dilansir SMH.
Komentar Trump mengenai nuklir dan desakannya terhadap Jepang untuk membayar lebih banyak atas penyiagaan pasukan AS di Negeri Sakura telah memicu kekhawatiran. Jepang khawatir hubungan kerja sama militernya dengan AS runtuh.
Menteri Pertahanan Tomomi Inada mengatakan Jepang sudah cukup menyokong secara finansial atas kehadiran pasukan AS di Jepang.
"Jepang memberikan kontribusi memadai," ungkap Inada. "Saya ingin kembali menggarisbawahi bahwa Jepang akan memperkuat pertahanannya sendiri baik secara kualitas dan kuantitas, juga memperkuat aliansi dengan AS dan meningkatkan hubungan dengan beberapa negara relevan lainnya," sambung dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id