Ilustrasi. Medcom.id
Ilustrasi. Medcom.id

Alasan Dubes RI Tak Evakuasi WNI di Korsel Karena Covid-19

Marcheilla Ariesta • 14 April 2020 21:12
Seoul: Duta Besar RI untuk Korea Selatan Umar Hadi membeberkan alasannya tak mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) saat virus korona (covid-19) masih menguasai beberapa wilayah di negaranya. Ada empat parameter yang menjadi pertimbangannya tidak mengevakuasi para WNI di sana.
 
"Pertama informasi yang transparan. Sejak hari pertama covid-19 dikonfirmasi di Korea Selatan, otoritas kesehatan di sana menganut prinsip transparan, mereka transparan terhadap data pasien, dan penyebab pasien terinfeksi virus," kata Umar dalam diskusi Centre for Strategic and International Studies (CSIS) mengenai covid-19 di Korea Selatan, Selasa, 14 April 2020.
 
Parameter kedua yakni kesiapan otoritas kesehatan Korsel dalam menghadapi virus tersebut. Menurutnya, tingkat kesiapan terhadap penyakit di Korsel sangat tinggi.

Hal tersebut terlihat dari bagaimana mereka mengumumkan jumlah dokter dan perawat, bahkan kamar di rumah sakit, jumlah alat tes covid-19, suplai medis, dan lain sebagainya. Menurut Umar, Korsel belajar dari menghadapi penyakit pernapasan terdahulu, seperti MERS dan SARS.
 
Baca: ASEAN+3 Sepakati Kerja Sama Kesehatan hingga Penelitian
 
Kemudian kebijakan yang saling berkaitan. Korsel dinilai sangat memperhatikan warga mereka, namun cukup tegas dalam menerapkan peraturan.
 
Umar menyebutkan negara itu tidak memberlakukan lockdown, namun mereka sangat 'galak' atas social distancing. "Beberapa pekan awal memang peraturan pemerintah masih diacuhkan, namun status dinaikkan menjadi merah, masyarakat semua bersatu dan patuh pada peraturan pemerintah," kata dia.
 
Parameter keempat, yakni kepercayaan publik kepada otoritas kesehatan. Kepercayaan masyarakat terhadap otoritas sangat baik.
 
Per hari ini, jumlah kasus covid-19 yang terkonfirmasi di Korea Selatan sebanyak 10.564 kasus. Pemerintah dapat menekan angka kasus positif cukup cepat.
 
Sementara itu, jumlah kasus covid-19 terkonfirmasi di seluruh dunia tembus 1.921.369, menurut data John Hopkins University. Angka kematian mencapai 119.766, namun angka pasien sembuh lebih tinggi yakni 458.199 orang.
 
Sementara itu, jumlah WNI yang terjangkit covid-19 di Korsel berjumlah satu orang. WNI itu kini dalam keadaan stabil.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan