Hari keenam demonstrasi, para pedemo mencoba menyerbu sebuah kantor polisi di Qahderijan di wilayah Isfahan tengah. Akibatnya, enam orang tewas.
Dikutip dari Guardian, Selasa 2 Januari 2018, tiga lainnya diketahui tewas ditembak mati dan jasadnya ditemukan di sebuah pedesaan di dekat Teheran.
Demonstrasi awal yang memprotes kenaikan harga pangan ini terjadi di Mashhad pada Kamis pekan lalu. Sampai saat ini, ratusan orang dinyatakan telah ditangkap.
Presiden Iran Hassan Rouhani pun telah menyerukan perdamaian di tengah buruknya situasi di kota-kota, terutama di Teheran.
Demonstrasi yang memrotes soal lonjakan harga pangan kini berubah menjadi demonstrasi yang menentang rezim teokratis Iran.
Kericuhan yang terjadi di Teheran juga mendapat komentar dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Ia mengatakan bahwa Iran memerlukan perubahan.
"Rezim yang menindas tidak dapat bertahan selamanya. Akan tiba hari ketika warga Iran menghadapi pilihan," ungkap Trump.
Menanggapi komentar ini, Rouhani membalas bahwa Trump tidak memiliki hak untuk bersimpati dengan pedemo dan juga rakyat Iran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News