Ketua Asosiasi Muslim di Taiwan, Fahira (Foto: Marcheilla Ariesta/Metrotvnews.com).
Ketua Asosiasi Muslim di Taiwan, Fahira (Foto: Marcheilla Ariesta/Metrotvnews.com).

Terinspirasi TKI, Taiwan Kembangkan Wisata Halal

Marcheilla Ariesta • 17 Oktober 2017 09:07
medcom.id, Jakarta: Pemerintah Taiwan mengaku terinspirasi membuat wisata yang halal dan aman bagi umat Muslim dari para tenaga kerja Indonesia (TKI) yang banyak bekerja di sana.
 
Susahnya beribadah, kurangnya makanan halal, hotel yang tidak memiliki tempat ibadah dan kiblatnya menjadi fokus pemerintah Taiwan mengubah wilayah mereka ramah wisatawan Muslim. Menurut Biro Pariwisata Taiwan yang berpusat di Kuala Lumpur, Malaysia, Cindy Chen mengatakan sejak adanya wisata halal tersebut, para pelancong naik menjadi 188 ribu, atau naik 6,2 persen.
 
"Banyak warga Indonesia yang kini ke Taiwan, kebanyakan beragama Muslim. Kami terinspirasi dari mereka untuk membuat wisata halal ini," ujarnya saat ditemui di Sheraton Hotel Gandaria City, Senin 16 Oktober 2017.
 
Sementara itu, Fahira, Ketua Asosiasi Muslim di Taiwan menuturkan Taiwan saat ini sangat ramah bagi para Muslim. Terbukti dengan adanya sertifikasi halal yang diberikan di setiap rumah makan, hotel dan taman.
 
"Untuk rumah makan, ada sertifikasi yang kita berikan, HR, yaitu Halal Resto, maksudnya pemiliknya Muslim dan makanan yang disajikan juga halal," tuturnya.
 
"Ada pula restoran yang pemiliknya non-Muslim, namun restoran itu ramah bagi yang beragama Islam. Kalau ini, mereka memiliki dua dapur dengan koki yang berbeda, dan ditutup sekat. Jadi, jika dapur satu menyajikan babi, dapur yang lain tidak. Dan peralatannya tidak tercampur. Begitu pun saat mereka hendak makan, diberitahu mana yang mengandung daging babi, mana yang tidak," jelasnya.
 
Di seluruh rumah makan bersertifikasi halal juga disediakan ruang khusus untuk salat. Menurut Fahira, dengan adanya pariwisata halal ini, semua warga Muslim di seluruh dunia tidak perlu takut untuk datang ke Taiwan.
 
MasterCard, dalam pengumumannya terbaru di 'MasterCard-CrescentRating Global. Muslim Travel Index (GMTI) 2017' kategori negara-negara non-Islam, Taiwan berada di urutan ketujuh. Hal ini dimaksudkan bahwa Taipei benar-benar memperhatikan para wisatawan Muslim yang ingin berlibur.
 
Karenanya, tahun ini Biro Pariwisata Taiwan menggelar 'Pameran Produk Pariwisata Taiwan' yang berlangsung dari 13-15 Oktober lalu di Gandaria City. Pameran ini memperkenalkan Taiwan kepada masyarakat Indonesia, terutama yang beragama Islam untuk berkunjung ke wilayah tersebut.
 
Saat ini, sebanyak 300 ribu warga Indonesia berada di Taiwan. Kebanyakan dari mereka bekerja sebagai asisten rumah tangga, ada pula yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan