Pesawat itu akhirnya mendarat di Kota Brisbane pada Rabu 17 Februari. Pengalihan penerbangan dilakukan segera setelah mendapatkan ancaman bom.
"Pihak Kepolisian Federal Australia (AFP) melakukan penggeledahan di pesawat tersebut. Mereka pun akhirnya menilai tidak ada ancaman bom," ujar pihak maskapai, seperti dikutip Associated Press, Rabu (17/2/2016).
Sementara pihak juru bicara maskapai menolak menjelaskan lebih lanjut mengenai ancaman itu. Untuk sementara penumpang pun dibawa ke tempat aman oleh pihak kepolisian.
Direncanakan, pesawat akan melanjutkan kembali penerbangannya pada Rabu malam ini. Pesawat akan membawa penumpang ke Los Angeles, Amerika Serikat.
Selama beberapa bulan terakhir ancaman bom kerap menerpa sekolah di Negeri Kanguru. Polisi meyakini bahwa ancaman tersebut sebagian besar palsu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News