"Saya dapat mengonfirmasi bahwa kami telah menerima dua laporan mengenai masalah ini," kata Noor Azam, dilansir dari laman The Star, Jumat 12 April 2019.
Dia mengatakan Inspektur Jenderal Polisi (IGP) akan menyampaikan rincian lebih lanjut melalui pernyataan resmi. "Saya yakin IGP akan segera mengeluarkan pernyataan mengenai laporan ini," imbuh dia.
Laporan tersebut diyakini diajukan dua warga negara Indonesia (WNI). Mereka mencurigai adanya kemungkinan pelanggaran pemilu.
Sebuah video juga beredar menunjukkan kertas suara yang tersebar di berbagai lokasi di Selangor.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Indonesia mengatakan mengirim pejabatnya ke Malaysia untuk menyelidiki kasus ini. Mereka datang usai video yang menunjukkan ribuan surat suara untuk pemungutan suara pekan depan tersebar di seluruh gudang.
Pemilihan presiden dan legislatif Indonesia ditetapkan pada Rabu 17 April 2019. Kandidat presiden berjumlah dua pasang, yakni Presiden Petahana Joko Widodo dengan pasangannya Maruf Amin, dan Prabowo Subianto dengan pasangannya Sandiaga Uno.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News