Baca juga: Kapal Perang Jepang JS Samidare Berlabuh di Tanjung Priok.
JS Samidare singgah di Indonesia dalam perjalanannya kembali ke negara asal usai menjalankan misi anti-pembajakan di Teluk Aden, lepas pantai Somalia.
Kapal jenis destroyer ini dikomandoi Kapten Takahiro Nishiyama dan diawaki sekitar 200 orang Pasukan Bela Diri Maritim Jepang (JMSDF). "Awak kami sekitar 200 orang dengan 20 perwira. Kami akan di Jakarta selama dua malam tiga hari," tutur Kapten Takahiro di Jakarta, Rabu 8 Mei 2019.
JS Samidare merupakan kapal perang multiguna yaang dirancang utnuk reaksi cepat merespons serangan dari udara, darat, maupun kapal selam. Kapal ini dibuat pada tahun 2000.
Kapal perang Negeri Sakura ini menggunakan sistem tempur canggih, diantaranya satu unit meriam 76 milimeter, dua unit sistem senjata jarak dekat 20 milimeter, dua unit peluncur torpedo, dan dua unit helikopter patroli.
Samidare sendiri berarti hujan diawal musim panas. Jepang sengaja singgah di Indonesia karena menganggap penting TNI Angkatan Laut.
"Opsi (negara singgah) sebenarnya ada banyak, namun kami memilih Indonesia karena TNI AL merupakan mitra penting kami," ungkap Kapten Takahiro.
Kapal ini berangkat dari Jepang pada awal Desember 2018. Kapal kemudian menuju ke perairan Somalia untuk melakukan misi anti-pembajakan. Mereka melakukan misi selama empat bulan di Somalia. Saat ini misi tersebut dilanjutkan kapal Jepang lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id