Namun PM Abe menegaskan kerja sama bisnis Jepang dengan Inggris membutuhkan "transparansi" dalam proses keluarnya Inggris dari Uni Eropa, di mana saat ini negosiasinya masih berlangsung hingga dua tahun ke depan.
"Saya percaya kepada perekonomian Inggris setelah Brexit. Bahkan setelah Brexit, Inggris akan tetap menjadi tempat menarik untuk para pebisnis. Saya yakin itu," ujar PM Abe, seperti dikutip Guardian.
Harapan serupa disampaikan kepada May oleh pemilik perusahaan otomotif Aston Marin, Andy Palmer, yang juga menghadiri acara di Tokyo bersama PM Abe, Kamis 31 Agustus 2017.
Dalam hari kedua kunjungannya ke Jepang, PM May mengaku senang dengan keputusan beberapa perusahaan Jepang, seperti Nissan, untuk tetap berinvestasi di Inggris setelah Brexit.
"Kami juga akan memastikan perdagangan tanpa hambatan dan sebebas mungkin antara Inggris dan Uni Eropa, dan ini meliputi transisi mulus untuk masyarakat dan pebisnis di Inggris dan Jepang," sebut PM May.
Sebelum ke Jepang, PM May membantah laporan yang menyebutkan dirinya akan mundur. Ia menegaskan akan terus memimpin Partai Konservatif hingga pemilihan umum mendatang.
"Laporan tersebut tidak berdasar. Saya menduduki jabatan ini untuk jangka panjang," ucap PM May.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id