Juru bicara kepresidenan Korsel mengaku telah mengirimkan proposal resmi pertemuan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dengan Presiden Park Geun-hye. Jika disetujui, maka Abe dan Park akan bertemu untuk kali pertama di Seoul pekan mendatang.
"Kami telah membuat proposal untuk pertemuan pada tanggal 2 November, tapi sampai sekarang belum mendapat respon dari Jepang," ujar jubir presiden kepada AFP, Senin (26/10/2015).
Pertemuan Abe dan Park nantinya digelar di sela-sela konferensi trilateral Korsel, Jepang dan Tiongkok.
Hubungan Korsel dan Jepang dibayang-bayangi sejarah kelam PD II. Pada 1910-1945, Jepang menguasai Semenanjung Korea dan melakukan beragam kejahatan perang, termasuk menjadikan perempuan Korea sebagai "wanita penghibur" bagi prajurit.
Sejak berkuasa pada Februari 2013, Park berkali-kali menolak bertemu dengan Abe. Ia bersikukuh Jepang belum sepenuhnya menyesali dan menebus kesalahannya di zaman perang.
Ketegangan Korsel dan Jepang membuat Amerika Serikat frustrasi. AS lebih menginginkan Korsel dan Jepang bekerja sama dalam mengimbangi Tiongkok yang semakin berkembang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News