"Saya berharap dapat bertemu Presiden Park Geun-hye untuk warga negara kami masing-masing dan untuk meningkatkan hubungan kami," tutur Abe di awal pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri Korsel Yun Byung-se di Tokyo, seperti dilaporkan AFP, Senin (22/6/2015).
Ane dijadwalkan menghadiri upacara peringatan normalisasi hubungan Jepang-Korsel di Kedutaan Besar Korsel di Tokyo. Meski sudah menormalisasi hubungan diplomatik, pertemanan kedua negara masih belum sepenuhnya membaik.
Presiden Park juga dijadwalkan menghadiri upacara serupa di Kedubes Jepang di Seoul.
Hubungan Korsel dan Jepang memburuk akibat masalah sejarah dan teritorial. Abe dan Presiden Korsel Park Geun-hye belum pernah satu kali pun bertemu sejak keduanya berkuasa.
Park menegaskan tidak akan ada pertemuan sebelum Jepang mau sepenuhnya meminta maaf atas kejahatan di zaman perang, terutama dalam hal budak seks wanita Korsel untuk prajurit Negeri Sakura.
Dalam wawancara belum lama ini, Park menyebut sudah adanya kemajuan berarti dalam isu budak seks, dan kedua negara sudah memasuki fase final dalam negosiasi bilateral.
Pemerintah Jepang sudah mengeluarkan permohonan maaf resmi atas dosa di zaman perang pada 1993. Meski sudah menjadi kebijakan nasional, Abe dinilai sebagian kalangan enggan melanjutkan permohonan maaf itu, dan justru memuji para prajurit Jepang yang gugur saat Perang Dunia II.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News