Altantuya dibunuh menggunakan bahan peledak C4. Jasadnya tak pernah ditemukan dan tak ada sedikit pun bekasnya.
Pembunuhan Altantuya diperkirakan karena dia dekat dengan penasihat Najib Razak kala itu, Abdul Razak Baginda.
Dorongan dibukanya kembali kasus Altantuya disampaikan Presiden Mongoloa Battulga saat mengucapkan selamat atas terpilihnya Mahathir Mohamad. Dia yakin sudah saatnya orang terdekat sang model mendapat keadilan.
Di samping itu, dibukanya kembali penyelidikan dapat mempererat kembali hubungan kedua negara yang merenggang.
"Sebagai Presiden Mongolia, saya memberikan perhatian khusus kepada kasus kriminal yang mengganggu itu yaitu pembunuhan pada Oktober 2006 lalu terhadap seorang warga Mongolia ibu dua anak Shaariibuu Altantuya di Kuala Lumpur," jelas Battulga, dikutip dari AFP, Minggu 20 Mei 2018.
Kasus Altantuya ditutup usai dua orang mantan polisi dijatuhi hukuman mati oleh Pengadilan Malaysia pada 2015 lalu. Namun kembali menjadi sorotan kala terungkap dua polisi tersebut adalah penjaga Najib.
Diduga pembunuhan terhadap Altantuya dilakukan karena dia mengetahui korupsi pembelian kapal selam dari Prancis oleh Abdul Razak Baginda pada 2002 lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
                    Google News
                
            Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
 
   
                 
                 
                 
                 
                